Kamis, 22 Januari 2015
Sabtu, 17 Januari 2015
HATI -HATI BEDAKAN SNOT ATAU BUKAN
HATI -HATI BEDAKAN SNOT ATAU BUKAN
Penyakit pada ayam di musin hujan umumnya yaitu snot / coryza yang saya kenal, terlihat sekali tanda-tandanya pada burung Ayam yang sedang terjangkit. ayam piaraan saya periode awal saya ternak dulu pernah satu atau sampai puluhan ekor terkena juga penyakit snot ini. Saya masih ingat sekali, waktu itu diberitahu oleh peternak lama, langsung dikeluarkan disuruh dipisahkan oleh beliau . Mungkin itu yang kemudian bikin tidak menyebar.
Keadaan kepala ayam jelas sekali bengap-bengap seperti kalau orang berkelahi ( hahahhaha). Kepalanya membesar dan ada beberapa ciri lainnya.
Namun terus terang saya agak lupa dengan ciri-ciri mendetilnya apa saja. Soalnya sampai sekarang tidak pernah lagi menemui.
Bersyukur hari ini ada informasi penting mengenai tanda-tanda penyakit snot (coryza) yang banyak menjangkit di ternakan ayam . Informasi penting ini disempatkan saya terima Secara implisit yang saya tangkap, termasuk intinya adalah berhati-hati, bahwa ternyata ada kasus mirip penyakit snot, ternyata bukan snot.
Demikian iinformasikan terkait hal tersebut:
1. adanya Snot/Coryza di ayam , memberikan obat anti snot/coryza, setelah lamanya pengobatan ternyata tak kunjung sembuh. walau pun obat anti snot/coryza tersebut dari perusahan terkemuka di indonesia.
2. Adanya prognosa atau pun diagnosa terhadap penyakit yang menyerang ayam memang cukup beralasan. dengan melihat gejala-gejala klinis, semua orang pasti menduga kearah itu (Snot/Coryza).
3. Sebenarnya kita peternak lupa bahwa gejala-gejala klinis tadi, ada kemiripan dengan CRD, Swollen Head Syndrom (SHS) dll. selama ini kita memang tidak menggunakan diagnosa banding (deferencial diagnose) dengan penyakit CRD maupun Swollen Head Syndrom tadi
4. Bagi peternak yang ayamnya ada gejala mirip snot/coryza bila setelah pengobatan dengan anti snot/coryza tidak perubahan, terus ada kematian yang cukup tinggi, penurunan nafsu makan yang tajam i. sebaiknya berhati2 ada kemungkinan ternak kita terjangkit Swollen Head Syndrome.
5. Swollen Head Syndrome ini penyebabnya adalah virus, sehingga penanganannya tidak bisa dengan antibiotika. lain dengan Snot disebabkan oleh bakteria Haemophillus Gallinarum yang bisa dibunuh dengan antibiotika.
6. Sekian dulu, mohon maaf kalau ada kesalahan kata/kalimat dalam penulisan ini, kiranya pengelola obat obatan dapat mengoreksinya lebih dahulu sebelum ditampilkan. sekian terima kasih.
By ferry bun
Penyakit pada ayam di musin hujan umumnya yaitu snot / coryza yang saya kenal, terlihat sekali tanda-tandanya pada burung Ayam yang sedang terjangkit. ayam piaraan saya periode awal saya ternak dulu pernah satu atau sampai puluhan ekor terkena juga penyakit snot ini. Saya masih ingat sekali, waktu itu diberitahu oleh peternak lama, langsung dikeluarkan disuruh dipisahkan oleh beliau . Mungkin itu yang kemudian bikin tidak menyebar.
Keadaan kepala ayam jelas sekali bengap-bengap seperti kalau orang berkelahi ( hahahhaha). Kepalanya membesar dan ada beberapa ciri lainnya.
Namun terus terang saya agak lupa dengan ciri-ciri mendetilnya apa saja. Soalnya sampai sekarang tidak pernah lagi menemui.
Bersyukur hari ini ada informasi penting mengenai tanda-tanda penyakit snot (coryza) yang banyak menjangkit di ternakan ayam . Informasi penting ini disempatkan saya terima Secara implisit yang saya tangkap, termasuk intinya adalah berhati-hati, bahwa ternyata ada kasus mirip penyakit snot, ternyata bukan snot.
Demikian iinformasikan terkait hal tersebut:
1. adanya Snot/Coryza di ayam , memberikan obat anti snot/coryza, setelah lamanya pengobatan ternyata tak kunjung sembuh. walau pun obat anti snot/coryza tersebut dari perusahan terkemuka di indonesia.
2. Adanya prognosa atau pun diagnosa terhadap penyakit yang menyerang ayam memang cukup beralasan. dengan melihat gejala-gejala klinis, semua orang pasti menduga kearah itu (Snot/Coryza).
3. Sebenarnya kita peternak lupa bahwa gejala-gejala klinis tadi, ada kemiripan dengan CRD, Swollen Head Syndrom (SHS) dll. selama ini kita memang tidak menggunakan diagnosa banding (deferencial diagnose) dengan penyakit CRD maupun Swollen Head Syndrom tadi
4. Bagi peternak yang ayamnya ada gejala mirip snot/coryza bila setelah pengobatan dengan anti snot/coryza tidak perubahan, terus ada kematian yang cukup tinggi, penurunan nafsu makan yang tajam i. sebaiknya berhati2 ada kemungkinan ternak kita terjangkit Swollen Head Syndrome.
5. Swollen Head Syndrome ini penyebabnya adalah virus, sehingga penanganannya tidak bisa dengan antibiotika. lain dengan Snot disebabkan oleh bakteria Haemophillus Gallinarum yang bisa dibunuh dengan antibiotika.
6. Sekian dulu, mohon maaf kalau ada kesalahan kata/kalimat dalam penulisan ini, kiranya pengelola obat obatan dapat mengoreksinya lebih dahulu sebelum ditampilkan. sekian terima kasih.
By ferry bun
Jumat, 16 Januari 2015
Sistem Ekskreasi Ayam .
Sistem Ekskresi Ayam .
Ekskreasi air dan sisa metabolic sebagian besar terjadi
melalui ginjal, Sistem ekskresi pada ayam terdiri dari 2 buah ginjal yang berbentuk relative besar-memanjang ,
berlokasi dibelakang paru –paru , dan ,menempel pada tulang punggung , Masing
masing Ginjal terdiri dari tiga lubus
yang tampak dengan jelas. Ginjal
terdiri dari basnyak tubulus kecil atau nephorn yang menjadi unit fungsional
utama dari ginjal . fungsi utama ginjal memproduksi urine, melalui proses
sebagai beikut ,
1. Filtrasi
darah sehingga air dan limbah metabolism dieskskreasikan .
2. Reabsorpi
beberapa nutrient ( misalnya glukosa dan elektrolit digunakan kembali )
Dengan demikian , sel dan protein darah disaring keluar dari
darah, sedangkan filtrate melewati tubula ginjal . air dan zat zat tertentu
untuk tubuh sebagian besar diabsobsi kembali ,sedangkan sisa sisa produk yg
akan dibuang diekskresikan melalui urine . ginjal memiliki peran kunci dalam
pengaturan asam – basa dan mempertahankan keseimbangan osmotic cairan tubuh .
Suatu saluran, yaitu ureter mneghubungkan masing masing
dengan kloka, urine pada ayam terutama tersusun atas asam urat yang bercampur
dengan fases pada kloka dan keluar sebagai kotoran berupa material bewana putih
seperti pasta.
by ferry Bun
Sistem pencernaan ayam ..
Sistem pencernaan
ayam ..
Sistem pencernaan ayam terdiri dari saluran pencernaan dan
organ asesori. Saluran pencernaan merupakan organ yang menghubungi dunia luar
dengan dunia dalam tubuh seekor ayam , yaitu metabolik didalam tubuh . saluran
pencernaan terdiri dari mulut, esophpagus, crop, proventriculus, gizzard, duodenum,
usus halus, ceca, ectrum, cloaca, dan vent. Sementara organ asesori terdiri
dari pancreas dan hati .
Organ pencenaan Dimulai dari Mulut
. mulut ayam tidak memiliki lidah layaknya mamalia ,pipi, dan gigi,. dengan
langit2 lunak , tetapi memiliki rahang atas dan bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang atas
melekat pada tulang tengkorak dan yang bahwa bergantung. langit langit keras
dibagi oleh cela sempit yang panjang dibagian tengah yang terbuka kebagian salutan
nasal. Lubang ini tidak adanya langit langit lunak menjadi tidak mungkin bagi
ayam untuk melakukan penghampaan untuk menghisap air ke dalam mulut . ayam
harus menyeduk air keatas bila minum dan membiarkan turun ke kerongkongan oleh
adanya gaya gravitasi .
Kedua rahang yg berhubungan
sebagai paruh , Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar di
bagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus . saliva dengan
enzim amilase disekresikan oleh kelenjar di mulut, namun , pakan melalui mulut
lajunya terlalu cepat sehingga sedikit terjadi perubahaan pada pencenaan disini
.
1. Esophagus (kerongkongan )
Esohpogus atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui
saluran ini dari bagian belakang mulut Pharynx
ke poventiculus (perut kecil ).
2.
Crop
( tembolok ).
Sebelum
kerongkongan memasuki rongga tubuh, ada
bagian yg melebar disalah satu sisinya menjadi kantong yang dikenal sebagai
crop ( tembolok ). Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan . sedikit
atau bahkan tidak ada proses pencernaan disini , kecuali pencampuan sekreasi
saliva dari mulut yang dilanjutkan aktifitasnya ke tembolok ,
3.
Proventiculus
( perut Kecil)
Proventiculus adalah suatu
pelebaran dari kerongkongan sebelum berhubungan dengan gizzard ( ampedal ). Kadang kadang
disebut glandula Stomach, atau true stomach, disin gastrice juice dipoduksi .
pepsin, suatu enzim untuk membantu pencernaan protein, dan hydrochloric acid
disekresi oleh gandula cell. Oleh pakan belalu cepat melalui proventikulus maka
tidak ada pencernaan material pakan disini. Akan tetapi,sekresi enzim mangalir
kedalam gizzard sehingga dapat berkerja disini .
4. Gizzard ( ampedal )
Gizzard sering sekali disebut muscular
stomach ( perut otot ). Lokasinya berada diantara ventrikulus dan bagian atas
usus halus. Gizzard memiliki dua pasang
otot yang sangat kuat … sehingga ayam mampu mengunakan tenaga yang kuat. Mukosa
permukaan gizzard sangat tebal tapi secara tetap tererosi, reruntuhan gizzard tertinggal
bila kosong , bila pakan masuk , otot berkontraksi . partikel pakan yang lebih
besar menyebabkan krontraksi semakin cepat . biasanya gizzard mengandung material yang bersifat , mengiling , seperti
grit, karang ,dan batu kecil. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel
kecil yang mampu melalui saluran usus , Material halus akan masuk gizzard dan
keluar lagi dalam beberapa menit . tetapi pakan berupa material kasar yang kan
tertinggal untuk beberapa jam .
5. Usus halus ( small intestine )
Usus halus merupakan organ utama
tempat berlangsungnya pencernaan dan absorpi produk pencernaan . bagian enzim
yang masuk kedalam saluran pencernaan ini berfungsi mempercepat dan
mengefisiensikan pemecahan karbohidrat dan protein ,dan lemak untuk mempermudah
proses absorpi,
Pada ayam dewasa, panjang usus
halus sekitar 1.5 meter . secara otomatis. Usus halus dibagi menjadi 3 bagian ,
yaitu duodenum, jejunum,dan ileum, segmen yg pertama ,duodenum , bermula dari
ujung distal gizzard , bagian ini berbentuk kelokan, disebut sebagai duodenal
loop, pancreas yang menempel pada kelokan ini , Pankreas mensekresi kan pancreatice juice yang
mengandung enzim amilase ,lipase,dan tripsin.
Jejunum dan ileum merupakan
segmen yang sulit dibedakan pada saluran pencernaan ayam, beberpa ahli
menyebiut kedua segmen ini sebagai usus halus bagian bawah ,
Sepajang permukanan lumen usus halus terdapat banyak sekali vili. Setiap vilus
mengandung pembuluh limfe yang disebut lacteal
dan pembuluh kapiler . pada permukaan vili terdapat banyak mikrovili yang
berfungsi melakukan absopsi hasil pencernaan .
6. Ceca ( usus buntu)
Diantara usu halus dan usus besar, terdapat dua kontong yang
disebut sebagi ceca (usus buntu .dalam keadaan normal ,panjang setipa sekitar 6
inci atau 15 cm pada ayam dewasa yg sehat , ceca beisikan pakan lebut yang
keluar masuk . kan tetapi tidak ada bukti mengenai peran serta dalam pencenaa,
hanya sedikit air diserap. Sedikt karbohidart dan [protein dicena berkat
bantuan beberapa bakteri.
7. Usus besar .
Usus besar merupakan
rectrum.pada yam dewasa . panjang sekitar 10 cm dengan diameter 2x usus halus ,
bentuknya melebar dan terdapat pada bagian kahir usus halus ke kloaka .
8.
Kloaka .
Bagian berbentuk bulat pada akhir pencernaan dikenal sebagai
kloaka , kloaka berarti common sewer atau saluran umum tempat pencernaan dan
eprodukso bermuara .
9. Vent
Vent ( anus ) adalah lubang bagian luar dari kloaka .pada
ayam betina ,ukuranya sangat bervariasi karena dipengaruhi masa poduksi atau
tidak , ketika bertelur .ukuran vent lebih besar daripada saat tidak produksi ,
10. Organ pencernaan tambahan
Organ tertentu berkaitan erat dengan pencernaan sebagai
saluran sekresi ke dalam saluran pencernaan . fungsinya membantu dalam
memproses pakan ,organ tersebut yaitu pankreas ,lever,kantong empedu .
A. Pankreas .
Pankreas terletak diantara
duodenal loop pasa usus halus . pankreas
merupakan suatu kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin maupun kelenjar
eksokrin , sebagai kelenjar endokrin, pankreas mensekresi hormone insulin dan
glukogon . sementara sebagai kelenjar eksokrin pankreas mensekresi cairan yg diperlukan bagi proses pencernaan di
usus halus yaitu pancreatic juice . cairan ini selanjutnya mengalir ke dalam
duodemen melalui pancreatic duct (saluran
pankreas) dimana 5 enzim kuat membantu
percernaan pati, lemak ,dan protein ,
Beberapa enzim dari pankreas
disimpan dan disekresikan dalam inaktif dan menjadi aktif, pada saat berada
disaluran pencernaan , Tripsinogen adalah enzim proteolitik yang diaktifkan
didalam usus halus pleh enterokinase, suatu enzim yang disekresi dari mukosa
usus . Trisipnogen diaktifkan menjadi tripsin , kemuadian tripsin akan
mengaktifkan kimotripsinogen menjadi kimotripsin , enzin yang lainnya – nuclease,lipase,
dan amilase ,- disekresi dalam bentuk aktif. Beberapa enzim membutuhkan kondisi
lingkungan optimal untuk dapat berfungsi ,,,
B. Lever.( hati )
Dari perut dan usus halus ,
sebagian pakan yang diserap masuk kedalam vena portal menuju hati, suatu
kelenjar terbesar didalam tubuh ayam , hati tersusun dari dua lobibesar ,
berfungsi fisiologis hati sebagai berikut,
1.
Sekresi empedu
2.
Detoksifikasi persenyawaan racun bagi tubuh ,
3.
Metabolisme protein, karbohidrat , dan lipida.
4.
Penyimpanan vitamin.
5.
Penyimp[anan karbohidrat,
6.
Destruksi darah merah ,
7.
Pembentukan protein plasma.
8.
Inaktifasi hormon polipeptida,
Fungsi utama hati dalam
pencernaan dan absorpsi adalh produksi empedu , em pedu penting dalam proses
penyerapan lemak pakan dan eksekresi limbah produk . seperti kolestelor dan
hasil sampingan degradasi hemoglobin. Warna kehijauan empedu disebabkan karena
produk akhir destruksi sel darah merah , yaitu biliverdin dan bilirubin. Volume
empedu tergantung pada :
1.
Aliran darah
2.
Status nutrisi .
3.
Tipe pakan yang dikonsumsi
4.
Sirkulasi empedu enterohepatic.
C.
Kantong empedu .
Ayam memiliki kantong empedu, dua
saluran empedu mentransfer empedu dari hati ke usus , saluran kanan kantong
empedu terbentuk melebar, dimana sebagian besar empedu mengalir dan kadang
kadang ditampung . sementara sebelah kiri tidak melebar ,Oleh karena itu. Hanya
sedikit empedu yang mengalir melalui bagian ini secara langsung ke usus ,
By : Ferry Bun .
Daftar pustaka .
Sainshury ,D.1984 , poultry health and management 2nd Ed.Granada
Publishing. London
Sturkie ,P.D.
1965 .Avian physiologi.2nd Ed. Cornell university press ,Ithaca, new York
Langganan:
Postingan (Atom)