Selasa, 11 Agustus 2015

Penyebab Ayam Petarung kehabisan tenaga (energi) pada saat pertandingan.


Masalah yang sering dijumpai ayam kehabisan tenaga saat pertandingan berlangsung :

Contoh 1 :
Ayam petarung kehabisan tenaga pada ronde-ronde terakhir, meskipun pada ronde sebelumnya telah unggul. kekuatan tenaga otot tidak mencapai
Kekuatan Optimal

Contoh 2 :
kekuatan pukulan ayam tidak optimal karena sumber energi telah hilang dalam proses latihan berat (yang kurang benar) pada saat sebelum bertanding terjadinya collaps dan asidosis

Contoh 3 :
 seekor ayam mengalami collaps karena persiapan gizi sebelum bertanding (tidak benar). tertimbunnya zat-zat metabollic intermediate yang tidak diinginkan ( terganggu pencerna sehingga tidak sempurna )

Pada latihan endurance ( daya tahan ), lemak.. adalah sumber kalori utama. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa cadangan karbohidrat dalam tubuh ayam harus tersisa walaupun sedkit karena bila karbohidrat habis dapat menyebabkan asidosis berat dengan komplikasi berupa collaps.
Siklus Cori
Asam laktat yang terjadi di otot ayam akan dibawa ke dalam sirkulasi darah dan kemudian dibawa ke hati untuk diubah kembali menjadi ke otot untuk diubah kembali menjadi glukosa. Glukosa ini akan dibawa kembali ke otot untuk dipecah dengan menghasilkan energi. Proses ini dikenal dengan Siklus Cori.
Apabila sirkulasi darah pada otot ayam baik (dapat ditingkatkan dengan latihan yang teratur), maka siklus Cori merupakan sumber energi yang berarti. Siklus Cori sangat berperan pada latihan berat atau latihan berat sekali. Kemampuan melaksanakan siklus Cori sangat bergantung kepada kemampuan sistem otot kardiak pada jantung.

Penanganan aspek asupan gizi pada latihan perlu diperbaiki, tidak hanya mengenai jumlah serta cukup tidaknya makanan yang masuk ketubuh ayam , tetapi juga pengawasan utilisasi zat-zat gizi di dalam tubuh, khususnya yang menyangkut transfer energi di dalam jaringan. Masalah asupan zat gizi sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari masalah yang harus diperhatikan, intinya justru pada pencegahan kesalahan utilisasi zat-zat gizi di dalam tubuh ayam
Sumber energi dan performance fisik

Ayam petarung bergantung pada pemakaian sumber energi karbohidrat dan lemak. Pada kerja otot yang ringan dan sedang, setelah energi awal yang diperoleh dari energi terutama diperoleh dari lemak dan karbohidrat dalam jumlah yang sama. Apabila kerja otot tersebut berlangsung lebih lama, lemak menjadi sumber energi lebih utama daripada karbohidrat. Cadangan lemak akan dipecah dengan bantuan hormon norepinefrin untuk memobilisasi asam lemak bebas yang kemudian akan dioksidasi di dalam siklus darah Akan tetapi pada akitivitas otot yang berat, sumber energi utama dalam tubuh ayam ialah karbohidrat sehingga cadangan glukosa didalam tubuh ayam berupa glikogen hati dan otot harus cukup besar.

Kemampuan otot ayam petarung untuk menjalankan aktivitas fisik yang berat dan lamanya bertanding langsung dengan jumlah glikogen yang di otot ayam pada aktivitas awal. Pada asupan pakan yang seimbang, glikogen otot akan mencapai 1,5 g/100 g otot sehingga akan cukup untuk melaksanakan kerja berat selama ± jam (dengan up-take oksigen maksimal 75%) dan lewat jangka waktu tersebut tubuh ayam akan kelelahan. Kadar glikogen otot dapat diperbesar dengan asupan tinggi karbohidrat sehingga mencapai 2,5 g/100 g (otot). Hal ini akan menghasilkan cadangan tenaga ayam petarung yang cukup untuk dipakai dalam aktivitas bertanding yang lebih lama.
Cara khusus yang biasa diberikan kepada ayam petarung ialah memberi diet campuran (mixed diet) untuk beberapa lama,

kemudian kira-kira satu minggu sebelum pertandingan, dilakukan latihan-latihan yang berat sekali yang bersamaan dengan pakan tinggi lemak, tinggi protein dan rendah karbohidrat selama 2-3 hari.
Kemudian dilanjutkan dengan Pakan tinggi karbohidrat selama 2-3 hari dengan latihan fisik minimal atau istirahat. Cara seperti ini diinformasikan dari Dosen Perternakan USU dapat menghasilkan kadar glikogen otot sebesar 5 g/100 g(otot).

Pemberian glukosa atau gula merah / madu akan sangat berpengaruh hanya pada saat-saat dimana cadangan glikogen tubuh sudah hampir habis. Jumlah glikogen hati ayam kira-kira antara 5-10 g. Cadangan glikogen hati ini akan memberikan kadar glukosa dalam darah yang dapat dipakai sebagai sumber energi bagi otak dan jaringan saraf lainnya. Jaringan-jaringan tersebut hanya bergantung pada energi dari karbohidrat, sedangkan cadangan karbohidrat tidak dapat dipunyai jaringan ini.
Dalam pelatihan dan atau pertandingan seekor ayam petarung untuk mengejar prestasi mutlak dibutuhkan pengaturan asupan pakan yang tepat baik sebelum maupun sesudah pertandingan .
ferry bun

1 komentar:

  1. Numpang komentar ya gan,
    Saya ingin memberitahukan informasi mengenai tentang Ayam-ayaman.
    Bagi para Botoh pemula yang ingin belajar cara ternak ayam, merawat ayam, menjadi ayam lebih kuat.

    Anda Bisa Mengunjungi Artikel Sabung Ayam Dipersembahkan Oleh Tajen Online
    https://bit.ly/2mjb0gG

    Memperkuat Kaki Ayam Aduan Saat Menendang Lawan
    https://bit.ly/2mjQcWs

    Bonus 8x Win S128 SV388 Tajen Online
    https://bit.ly/31WQYt1

    Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995

    Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya

    BalasHapus